Wayag Akan Menyapa Dengan Keindahan Perjalanan Anda Menuju Raja Ampat
Kepulauan Wayag merupakan salah satu tujuan wisata yang luar biasa dan unik serta memiliki juataan keindahan yang tak cukup digambarkan dengan kata-kata dan gambar saja. Kepulauan Wayag juga menjadi saripaati dari tujuan wisata ke kawasan Raja Ampat.
Kawasan ini atau lebih tepatnya di kawasan Teluk Kabui banyak sekali ditemuai pulau-pulau kecil yang indah dan memiliki bentuk yang unik, ukurannyapun cukup berfariasi ada yang sebensar ‘minibus’ hingga yang luasnya sepeti penjang lapangan Badminton. Pulau-pulau kecil yang lancip ini tersebar di perairan dangkal, jumlahnya pun tidak sedikit bukan hanya satu atau puluhan melainkan sampai seratusan.
Ada yang unik dari pulau-pulau kecil yang tersebar di peraiaran kecil ini, karena masih menyimpan peninggalan masa kuno. Peninggalan tersebut berasal dari kebiasaan masyarakat setempat yang dulunya juga punya tradisi memperlakukan jezah seperti masyarakat Tanah Toraja, Sulawesi Selatan yang hingga kini terjaga, atau bisa dikatakan sedikit mirip dengan teradisi yang dilakukan masyarakat di desa Trunyan, Bali. Dimana jenazah disimpan celah-celah karang.
Kemudian masih juga ditemukan beberapa wadah seperti mangkun dan piring, yang digunakan untuk sesajen atau bisa dibilang sebagai bekal atau hidangan yang disajikan oleh pihak keluarga untuk keluarganya yang sudah meninggal. Biasanya hidangan yang disajikan tersebut merupakan makanan kesukaan jenazah semasa hidupnya.
Di peraiaran ini anda akan menjumpai kantor Conservation International (CI). Kantor ini memiliki sebuah dermaga yang cukup indah karena dihiasi dengan terumbu karang yang indah. Dari atas dermaga ini anda bakalan dengan mudah melihat indahnya terumbukarang serta ikan-ikan yang berenang hilir mudik dibawah kayu-kayu dermaga, seolah tidak khawatir dan seolah begitu dekat dengan kehadiran manusia.
Ikan-ikan yang cukup besar ini tampak akrab dengan manuasi, karena tidak kabur walau di dekati, hal ini lantaran di perairan ini ditetapkan sebuah sistem tradisional oleh masyarakat, yakni sistem Sasi, dimana nelayan tidak diperkenankang untuk menangkap ikan dikawasan Sasi yang telah disumpah. Diyakini oleh masyarakat setempat apabila menangkap ikan diwilayah Sasi akan beresiko pada keselamatan dirinya sendiri.
Hal ini dilakukan oleh masyarakat setempa demi melindungi kelestarian kawasan ini, dan semua nelayan sudah mengikuti atau sudah mengambil sumpah tidak akan menangkap ikan dikawasan ini. Tentunya tidak hanya ini saja yang menarik dari kawasan kepulauan Wayag, masih banyak lagi kegiatan menarik lainnya yang dapat anda temukan.
Berita Sesudahnya
Supiori Alam Papua di Laut Pasifik Yang Mendunia